CITA-CITA KU

"Apa cita-citamu?" Tanyaku kepada seorang muridku kelas dua SD, yang terkenal paling

malas dam selalu bernyanyi atau bersenandung saat pelajaran berlangsung.

"Menjadi dokter, Bu Guru!" jawabnya santai

"Kalau ingin menjadi dokter, lalu kenapa kamu selalu bernyanyi dan bukannya belajar dengan

serius?" tanyaku dengan gemas

"Dokter yang bisa menyanyi dong, Bu Guru!"

Jenny Oktapriany Sihaloho, Jakarta (RD Digest)

TAKSI DAN WANITA

Seorang wanita telanjang masuk ke taksi dan memberikan alamat yang ingin dituju kepada sopir taksi. Bukan segera menjalankan
mobilnya, sopir itu malah memelototi tubuh wanita tersebut.
"Apa yang Anda lihat?" tanya wanita itu
"Apakah anda tidak pernah melihat wanita telanjang sebelumnya.?"
"Anda salah sangka." kata si sopir
"Baiklah, kalau begitu apa yang sedang anda lakukan.?" tanya si wanita
"Saya cuma heran dimana Anda mengantongi uang buat membayar ongkos taksi."

TISUE OH TISUE

Suatu sore, dua gadis remaja Jane dan Siska pergi ke toko swalayan, dan menyempatkan mengunjungi konter kosmetik. Karena saat itu tidak ada SPG yang berjaga mereka memtuskan untuk mencoba lipstik terlebih dahulu. Ketika mereka hendak menghapus bekas lipstik yang pertama kami coba, sebelum mencoba yang lain. Tersadar bahwa mereka tidak dapat menghapusnya dan di konter tersebut tak ada tissue. Dan mereka pun tidak membawa tissue. Dalam kebingungan, seorang beruntung seorang SPG lewat. Jane kemudian langsung bertanya,"Mbak, ada tisssue?". SPG tersebut spontan menjawab : "Oh, ada. Tissue ada di dua lorong setelah lorong ini, mbak." @&@@(*@ Waduh...???!?!

TIGA DRAKULA

Ada 3 drakula, mereka bikin kompetisi siapa yang paling kejam dan sadis. Drakula yang paling muda dapet kesempetan duluan.

Tiba-tiba dia lari secepat kilat, terus 2 menit udah balik lagi. Mukanya penuh lumuran darah, seringainya sereem. Terus dia ngomong, “Lu pade liat desa di seberang bukit itu ?” Yang dua ngangguk, “Iya, liat.” “Desa itu… habiissss !”
...
Yang paling tua panas juga. Dia juga pergi sekelebat, terus 1 menit udah balik, mukanya juga penuh dgn cucuran darah. “Lu liat kota yang itu?”, katanya sambil mukanya nunjukin kalo dia bangga bener. “Iya, liat”, yang dua ngangguk juga. Kota itu juga habiiissssss !”, kata yang paling tua sambil ketawa serem, “Hua ha ha hah !”.

Drakula yang satunya lagi tambah panas, dia juga pengen show off. Akhirnya dia juga lari sekelebat. Temennya yang dua terperanjat, soalnya belum sampe setengah menit dianya udah balik, penuh dengan cucuran darah di mukanya dan matanya. Temennya yang dua membatin, “Gila ni drakula,…. sangar amat, ternyata dia yang paling jago”.

Sambil ngos-ngosan dia teriak, “Lu pade liat nggak tiang listrik di pas belokan sana?”

Kata yang laen : “Liat! Liat!”

“Sialan, gua kagak liat !!”. kata si drakula

MCDONALD DAN PAUS

Pemilik McDonald mendatangi sang Paus. Ia berkata." Saya akan memberikan 500 juta dolar untuk kebutuhan gereja. Yang kami minta hanyalah mengganti kalimat doa, 'Berikan kami roti hari ini' menjadi Berikan kami Big Mac hari ini' selama setahun saja."

Sang Paus menjawab,"Aku tidak bisa melakukan itu."
"Saya akan naikkan menjadi 1 milyar, tapi saya tidak bisa lebih tinggi lagi."
Akhirnya sang Paus berkata,"Biarkan aku mendiskusikan dengan para kardinal dulu."

Sang Paus kemudian berdialog dengan para Kardinalnya. "Aku ada berita baik dan berita buruk. Berita baiknya, kita mendapat satu milyar dari McDonald. Berita buruknya, kita harus membatalkan perjanjian kita dengan Burger King."

KAKEK DAN CUCU

Seorang gadis kecil berlari memeluk kakeknya. Dia lalu mengarahkan jari-jarinya ke kepala kakeknya yang botak dan wajahnya
yang penuh kerut. "Apakah Tuhan menciptakanmu, Kek?

"Ya, sayang. Tuhan yang menciptakan aku," jawab kakeknya.

Gadis itu lalu meraba pipinya yang halus. "Apakah Tuhan juga yang menciptakan aku?"

Ya benar," sang kakek tersenyum
"Kalau begitu." katanya berpikir, "Apakah pernah terpikir bahwa Dia melakukannya dengan lebih baik dari sebelumnya?"

Hugh Fisher

PESTA NIKAH

Ketika saya pulang kampung dan bertemu keluarga besar, tiba-tiba keponakan saya, Richita,6, datang dengan wajah kesal sambil membawa album foto pernikahan papa dan mamanya.

"Tante, lihat nih si Mama," ujarnya dengan nada sewot."Pesta-pesta, tetapi aku tidak diajak."

Era Wiragunarsa, Tangerang